Thursday, October 30, 2008

Life is a Test...


Gambar diambil semasa di dalam dewan peperiksaan...
Hidup ini adalah ujian...manusia tidak terlepas daripada menghadapi ujian. Apabila Allah datangkan ujian sebenarnya ada lima perkara yang Allah hendak berikan kepada hambaNya yang dikasihi itu:
1- Untuk membersihkan dan memilih mana orang yang mukmin sejati dan mana yang munafik.
2- Untuk mengangkat darjat dan menghapuskan dosa.
3- Untuk melihat sejauh mana kesabaran dan ketaatan seorang hamba.
4- Untuk membentuk dan mendidik keperibadian manusia.
5- Sebagai latihan untuk menambah tahap kesabaran, kuat cita-cita dan tetap pendiriannya.
Hadith Rasulullah menjelaskan:
"Tidak ada satu musibahpun yang menimpa diri seseorang kecuali dengan izin Allah dan barangsiapa yang beriman kepada Allah, nescaya Allah akan memberikan petunjuk kepada hatinya"
Khalifah Umar bin Khattab ra berkata, sebaik-baik ucapan kemuliaan bagi orang yang ditimpa musibah adalah ucapan dalam Firman Allah SWT yang bermaksud:
" Iaitu orang-orang yang apabila ditimpa musibah mereka mengucapkan sesungguhnya kami adalah milik Allah dan kepadaNyalah kami kembali. Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhannya, dan mereka ialah orang-orang yang mendapat petunjuk" (Al-Baqarah: 156-157).

PNSJ ke Melaka...












Cuti panjang perayaan Deepavali memberikan aku kesempatan berkunjung ke Melaka. Menginap di Port Dickson dan ke Melaka melalui Kuala Linggi (Non Highway Route) merupakan pengalaman baru bagi aku. Selama ini aku hanya melalui highway exit Air Keroh jika hendak ke Melaka. Seronok menikmati keindahan rumah-rumah tradisional Negeri Sembilan dan juga Melaka yang tidak dapat di temui di negeri-negeri lain. Perbezaan yang ketara ialah, masyarakat Melayu Melaka gemar menghias rumah mereka dengan bunga-bungaan yang berwarna-warni di halaman mereka dan sepekara lagi ialah cat rumah mereka sungguh meriah sekali... (so colourful like rainbow). Rasanya semua rumah wajib menggunakan lebih dari satu warna...Kebanyakan pemilik rumah masih mengekalkan rumah yang asal. Sekiranya mereka membesarkan rumah dengan konkrit, rumah yang asal tetap dikekalkan. Salah satu cara mereka mengekalkan ciri-ciri budaya mereka.

Terapi dari Kata-kata yang Baik...


Dari Aishah r.a:"Jika berbicara, RSAW melakukannya dengan pendek dan singkat. Jika ada orang yg menghitungnya, pasti dia dengan mudah dapat menghitungnya. Jika beliau berbicara satu kata, diulangnya kata itu sampai 3 kali sehingga kamu dapat menghafalnya. " (Af'alu Ar Rasul SAW Wadilalatuha' ala Al Ahkam Asy Syar'iyah).
1. Ijaz (Singkat tapi padat).
Hikmah: Dapat tingkatkan kekuatan intelegensi utk berkonsentrasi penuh pada tema ucapan.
2. Tenang & Penuh Konsentrasi.
Hikmah: i. Pengucap memiliki kesempatan yg cukup utk merangkai & menyusun daya imiginasinya secara tepat dan ilmiah.ii. Memberi kesempatan penuh bagi pendengar utk menguasai makna ucapan.iii. Mengurangi sifat lupa & gugup.
3. Bersesuaian dgn tahap ilmu & taraf manusia.
Hikmah: Berhasil memberi pemahaman kpd setiap level manusia (org yg tidak berpelajaran, kanak2, cerdik pandai dll)
4. Mengulangi 3 kali sehingga dapat dihafal oleh para pendengar.
Hikmah: i. Selain drpd memudahkan pendengar utk menghafal, teknik ini juga dapat menyentuh hati, jiwa & pikiran mereka. ii. Memberi kesan dan meninggalkan bekas kpd pendengar.
../Petikan drpd buku "TARBIYYAH RASULULLAH", ms. 48 oleh Najib Khalid Al 'Amir, Gema Insani Press.

Wednesday, October 29, 2008

The Real Meaning of Friendship......


Gambar ikan siakap masak stim...(Yam belanja makan) tapi ikan dibawa dari rumah...

Persahabatan adalah satu anugerah dan ia haruslah dihargai. Allah yang pertemukan kita dengan sahabat kita dan Allah yang letak perasaan kasih dan sayang kita pada seorang yang bernama sahabat. Walau bagaimanapun, untuk sebuah persahabatan itu mengeluarkan bunga-bungaan yang indah dan bau bauan yang harum, kita perlu berusaha memupuknya agar sentiasa segar dan mekar.

It's not easy becoming a friend or making one because a friend is not a state of mind. It's real and it's in your face. A friend is someone who makes your life worth its while a little more than yesterday. While everybody has their own definitions of a "friend", the long and short of it is we all need friends to make our lives better.

HONESTY IS THE BEST POLICY...In friendship "honesty" is the key word. One should always be honest to his or her friends. Don't overlook their faults, even if you have none for you are his friend! Praise them honestly and openly. Say you're sorry, when you hurt your friend. Don't let them assume it.

GIVE MORE THAN YOU TAKE...Be there when they need you or you may wind up alone. Love them unconditionally, that is the only condition. Make them feel special, because aren't we all special? Never forget them, who wants to feel forgotten.

BE SUPPORTIVE... Cheer them on, we all need encouragement now and then. Encourage their dreams and aspiration, Life seems almost meaningless without them. Your words count, use them wisely. Use good judgement. Wish them luck, hopefully good examine your motives before you "help" out. Just be there when they need you. Really listen, a friendly ear is a soothing balm.

FORGIVENESS...Forgive them for, "To Err is Human", and you just may end up making the same mistakes in course of time..

KEEP THE FAITH...Have faith in them. For, there is no love without trust. Zip your lips when they confide in you.

EXPRESS YOURSELF CLEARLY...Know when they need a hug, and couldn't you use one? Offer to help, and know when. " No thanks" is just politeness. Quietly disagree, noisy No's make enemies Verbalise your feelings.

HAVE FUN...Get together often, misery loves company, so does glee. Talk frequently, communication is important. Enjoying your friendship is the order of the day. So it's not what we call a friendship if you don't feel right. Always remember a friendship is worth it when you are able to enjoy the amazing relationship with no holds barred. It's a mutual bond for life that you can't give up.

Tuesday, October 28, 2008

Engagement in Islam

Congratulation...Dok(my nephew) and Siti, may Allah bless your engagement.
Here are some facts about engagement and marriage in Islam taken from http://www.readingislam.com as a guideline.

How Islam Views Marriage

Marriage is an act of worship and obedience to Allah, Who commands the husband and wife to respect and love each other, to create a peaceful home, and to help each other in rearing good Muslim children to make a positive difference to the world.

It is also a lawful response to the basic instincts of intimacy within a detailed system of rights and duties. Muslims are instructed on how to channel these desires to live a tranquil, settled life. The Qur'an says what gives the meaning of:

*{And among His signs is that He created for you mates from among yourselves, that you may dwell in tranquility with them, and He has put love and mercy between your hearts. Undoubtedly in these are signs for those who reflect.}* (Ar-Rum 30:21)

Many verses of the Qur'an discuss marriage, family relations, and domestic etiquette, so I encourage you to do some readings in preparation for your new life.

Engagement: A Promise of Marriage

It is important to clarify that engagement in Islam is just a promise of marriage. It does not entitle fiancés to any special rights over one another, other than publicly declaring serious interest in a life-long commitment to each other under Allah's law.

So Muslim fiancés should be conscious of that fact while dealing with each other during the engagement period, the same rules of decent conduct apply that they would normally follow while dealing with a member of the opposite sex who is a non-mahram. That is, your fiancé is not your lawful husband yet. That could change only after they have been formally declared husband and wife.

So while an engaged couple may freely discuss their values and ethics, plan for their future life together, and choose and prepare a home to live in after they are married, they should also be careful to avoid privacy together and the type of intimacy that is only allowed between married couples in Islam.

After all, an engagement is just a declaration of intention to get married, and only if and when both sides feel absolutely certain of that decision. It should be clear that an engagement — like any preliminary contract or letter of understanding — can be revoked at any point before the commitment of marriage, without any formal consequences to either side.

Muslims believe that they will never get anything that Allah had not destined for them; nor will they ever lose anything that was meant to be theirs. Therefore, if a man and woman were destined by Allah for each other, there will be plenty of time to express their feelings freely once they are married. If not, then obviously there is no need to create bitter memories and any deeds you would not want to face Allah with.

Friday, October 24, 2008

Highway Phobia

AstaghfiruLLah...kalau dulu ke manapun aku jelajahi, Johor Bharu di Selatan, Perlis di Utara, Gua Musang, Cameron Highland...tapi sekarangni memandu 5 km di highwaypun dah cukup buat aku berpeluh-peluh. Walau apapun aku menerimanya sebagai ujian dari Allah bahawa apa bentuk nikmatpun yang diberikan kepada manusia ini, Dia boleh ambil dalam kadar sekelip mata atau masa yang lebih pendik dari itu...bertapa Agungnya kekuasaan Allah dan bertapa kerdilnya keupayaan manusia. Ya Allah ampunilah segala dosa-dosaku terimalah aku sebagai hamba yang Engkau kasihi, kasihanilah aku Ya Allah, tetapkan aku di atas jalanMu ini. Aku tidak berdaya jika tidak dengan pertolonganMu Ya Allah, sesungguhnya seluruh jasad, jiwa dan ragaku di dalam kekuasaanMu Ya Allah...aku makhluk ciptaanMu pasrah pada segala kehendakMu, tentukan kesudahan yang baik untuk diriku Ya Allah, Ameen ya Rabbal Alamin.

Sedikit nota berkenaan dengan phobia highway yang dipetik dari internet.
Phobia is something a person fears to the point that they feel they have to change how they behave. One type of phobia, called specific phobia, can involve fear of an object (like an elevator) or a situation (like public speaking) that poses little or no danger. Phobias can also involve fear of being embarrassed, looked at, or made fun of in social or work situations. These are called social phobias. With both of these phobias, the fear is extreme and hard to control. Without treatment, phobias can last many years and affect a person's career, relationships, and daily life activities. Both specific and social phobias are types of anxiety disorders.

It's important to know that when a person has a specific or social phobia, it's not her or his fault. And, it's not something a person can just "snap out of." No one knows for sure what causes phobias.

What are specific phobias and what are the symptoms?

Specific phobias are common - they strike 1 out of every 10 Americans. Women are twice as likely as men to suffer from this illness. Starting in the teenage and adult years, they may run in families. They begin suddenly and tend to last longer than childhood phobias (like being afraid of the dark).

When a person has a specific phobia, they have an intense fear of something that poses little or no real danger. Because there is no or little danger, a person's fear is not based on reality (called irrational fear). Some of the more common specific phobias involve fear of closed-in places, heights, escalators, elevators, tunnels, highway driving, bridges, water, flying, dogs, and injuries involving blood. And, a specific phobia often makes no sense. For instance, you may be able to jump out of airplanes with ease but not be able to go above the 4th floor of an office building. Most people with these phobias know that they don't make sense. But, facing their fear, or even thinking about it, can bring on a panic attack or severe anxiety.

Specific phobias can be treated, helping a person have a full and healthy life. But, when the object of the fear is easy to avoid, a person may decide to do so rather than get treatment. Not getting treatment, though, can cause a person to make decisions that will affect their personal life and limit their career. Go to the question on how are phobias treated for more information.

What are social phobias and what are the symptoms?

Social phobia involves feeling very self-conscious in everyday social situations. It is more than just being shy or nervous, and can cause extreme anxiety. A person can feel afraid and uncomfortable when around other people. It may be hard to be at work or school, when you have to interact with others. While many people with these phobias know that their fear may be extreme, they are unable to control it. They often worry for days or weeks in advance of a situation they are dreading. This illness most often starts in childhood or the teenage years, and may run in families. Women are just as likely as men to develop social phobia. Other anxiety disorders or depression often go hand-in-hand with this phobia. Some people also turn to alcohol or drugs for relief.

Symptoms include:

Intense fear that you will do or say something and embarrass yourself in front of other people.

Always being afraid of making a mistake and being watched and judged by other people.

Avoiding doing things you want to or speaking to people because you fear being embarrassed.

Worrying for days or weeks before you have to meet new people.

Blushing, sweating a lot, trembling, nausea, or feeling like you have to throw up before and during an event where you are with new people.

Staying away from social situations such as school events and making speeches.

Drinking alcohol to make your fears go away.

People who have social phobias most often know that their fears don't make sense. But, even if they manage to face what they fear, they can still feel anxious and uncomfortable. Social phobias can be treated, helping a person have a full and healthy life. Not getting treatment can cause a person to make decisions that will affect their personal life. Go to the question on how are phobias treated for more information.

What should I do if I think I have a phobia?

If you think you may have symptoms of a specific or social phobia, a visit to your doctor is the best place to start. Your doctor will perform a careful exam to figure out whether your symptoms are really due to this illness, or if you have another anxiety disorder or problem.
Sometimes a person can feel awkward talking to a health care provider about phobias. They may blame themselves, think their condition is not serious, or feel embarrassed. Keep in mind that this illness can be treated. Be aware that all anxiety disorders are not treated the same.
The next step you doctor may suggest is a visit with a mental health professional. This includes psychiatrists, psychologists, social workers, and counselors. It is best to look for a professional who has special training in cognitive-behavioral and/or behavioral therapy. Try to find someone who is open to the use of medications, should they be needed. And if they are not a medical doctor, be sure they work with one so medication can be prescribed. Keep in mind that when you start taking medicine, it may not start working right away. You need to give your body a few weeks to get used to the medicine. Then, you and your doctor can decide if it's working.

It's very important that you feel comfortable with your treatment. If this is not the case, seek help elsewhere. If you've been taking medication, don't stop it all of a sudden. These drugs need to be tapered off slowly, under the care of your doctor. Talk with your doctor about how to stop the medication you're taking.

How are phobias treated?

Phobias are a type of anxiety disorder, the most common of all the mental disorders. Many people misunderstand these disorders and think people should be able to overcome the symptoms by sheer willpower. But, the symptoms can't be willed or wished away. There are treatments, developed through research, that work well for these disorders.
Anxiety disorders are treated in two ways - with medication and with certain types of psychotherapy (sometimes called "talk therapy"). Sometimes only one treatment is used or both treatments are combined. If you have an anxiety disorder, talk with your doctor about what will work best for you. If you do choose psychotherapy, make sure the therapist is able to provide you with medication, if needed.

A number of drugs used for treating depression, called antidepressants, have been found to help with anxiety disorders as well. Monoamine oxidase inhibitors (MAOIs) are used, along with the newer selective serotonin reuptake inhibitors (SSRIs). Other medicines include anti-anxiety drugs called benzodiazepines and beta-blockers.

Treatment with psychotherapy includes cognitive-behavioral therapy (CBT) and behavioral therapy. In CBT, the goal is to change how a person thinks about, and then reacts to, a situation that makes them anxious or fearful. In behavioral therapy, the focus is on changing how a person reacts to a situation. CBT or behavioral therapy most often lasts for 12 weeks. It can be group or individual therapy. With phobias, a type of CBT called desensitization or exposure therapy is sometimes used. This involves slowly exposing the person to what frightens them until the fear begins to fade. Relaxation and breathing exercises can also help reduce anxiety symptoms. Some studies have shown that the benefits of CBT or behavioral therapy last longer than do those of medications for people with phobias.

Keep in mind that it can be a challenge to find the right treatment for an anxiety disorder. But, if one treatment doesn't work, the odds are good that another one will. Your doctor and therapist will work together to help you find the best approach. New treatments are being developed through ongoing research. So, don't give up hope. If you have recovered from an anxiety disorder and it comes back at a later date, don't think that you've failed. You can be treated again. And, the skills you learned dealing with the disorder the first time can help you in coping with it again.

What can I do to help myself if I have a phobia?

Many people find it helps to join a support group because they can share their problems and successes with others who are going through the same thing. While it doesn't take the place of mental health care, talking with trusted friends or a member of your faith community can also be very helpful. Family members can play an important role in a person's treatment by offering support. Learning how to manage stress will help you to stay calm and focused. Research suggests that aerobic exercise (like jogging, bicycling and swimming) may be of value as well. Other studies have found that caffeine, illegal drugs, and some over-the-counter cold medicines can worsen the symptoms of these disorders. Check with your doctor or pharmacist before taking any over-the-counter medicines.

What is the latest research on anxiety disorders?

The National Institute of Mental Health supports research into the causes, prevention, and treatment of anxiety disorders and other mental illnesses. Studies are ongoing for how family background (genetics) and life experience puts a person at risk for these disorders. New drugs are being tested in clinical trials, as well as therapy approaches. For information on clinical trials, go to the National Library of Medicine's clinical trials database at http://www.clinicaltrials.gov.

Thursday, October 23, 2008

Berita Syurga dan Neraka...(sambungan)












Gambar Tasik Putrajaya, gambar bulan dan gambar salah sebuah bagunan di Pulau Wan Man...


.....Kemudian Jibril as diutus Allah swt untuk melihat neraka dengan berkata: "Pergilah lihat neraka dengan segala kelengkapan yang terdapat di dalamnya yang disediakan bagi orang-orang yang akan masuk neraka itu" Didapatinya neraka itu berderam-deram. Lalu dia kembali kepada Allah swt dan berkata: "Demi Kebesaran dan KemuliaanMu, tidak siapapun yang mendengar tentang neraka akan masuk neraka itu" Lalu Allah memerintahkan agar neraka dilingkari dengan hal-hal yang menarik hati manusia. Kemudian Allah swt berkata kepada Jibril as: "Pergilah melihat neraka dan segala yang ada di sekelilingnya" Jibril as pergi melihat neraka dan sekitarnya lalu kembali kepada Allah swt dan berkata: "Aku khuatir tidak seorang manusiapun yang terlepas dari neraka itu"....(Hadis Riwayat Termizi).



Bila dikatakan bahawa syurga dilingkari oleh hal-hal yang dibenci manusia bererti syarat untuk masuk syurga amatlah berat. Seseorang mestilah beriman, beribadat, beramal soleh dan melakukan perbuatan berat seperti berjihad, bersedekah dan menolong sesama manusia dengan ikhlas semata-mata kerana Allah swt. Adapun neraka dilingkari oleh hal-hal yang disenangi manusia seperti melakukan kelalaian, berpoya-poya, membuat maksiat dan kezaliman.


Berita Syurga dan Neraka (1)











Gambar laman yang terdapat di UiTM, Seksyen 17, Shah Alam....Berita paling menggembirakan bagi orang beriman ialah tentang syurga. Sebaliknya berita yang paling menakutkan dan ingin dijauhi ialah neraka. Bagi mereka yang tidak beriman dengan hari pembalasan di akhirat kegembiraan hidupnya hanya terletak pada kekayaan dan kuasa. Hal yang paling dibenci dan amat menggerunkannya ialah kematian. Abu Hurairah ra berkata, Rasulullah saw bersabda: "Setelah Allah swt menciptakan syurga dan neraka, Allah mengutus Jibril as ke syurga dengan berfirman: "Pergilah lihat syurga dan semua kelengkapannya yang di sediakan bagi orang-orang yang akan memasukinya." Jibril as pergi dengan melihat syurga dengan semua kelengkapannya lalu kembali kepada Allah swt dan berkata: "Demi kemuliaanMu, sesiapa sahaja yang mendengar tentang syurga akan masuk syurga." Kemudian Allah swt perintahkan akan syurga itu dilingkari dengan hal-hal yang dibenci oleh manusia. Lalu Jibril as diperintahkan melihatnya kembali. Setelah melihat akan segala yang melingkari syurga itu, Jibril as kembali kepada Allah swt dan berkata: "Demi kemuliaanMu, aku khuatir tidak seorangpun manusia yang dapat memasuki syurga itu."...Bersambung.

Muhammad Azam Zhariff















Alhamdulillah, semalam 22 Syawal 1429 bersamaan 22 Oktober 2008, pada 6.25 petang, Ibu Azam selamat melahirkan dan Azam dapat adik baru...tak tau macamana reaksi Azam sebab aku tak berada di Shah Alam menanti kelahiran itu sebab bertugas menjaga peperiksaan STAM di SAMT. Tapi aku pasti...Azam mesti excited maklum dah jadi Abang Long. Congratulation pada Elyn dan Jamil, Embong doakan semoga baby yang baru lahir ini menjadi anak yang solehah dunia dan akhirat, Ameen.

Sunday, October 19, 2008

Dapatkah manusia menolak keindahan syurga sedangkan manusia tidak dapat menolak keindahan dunia...


4-Dpd Muaz bin Anas ra bahawa Rasulullah saw bersabda, "sesiapa yg meninggalkan pakaian yg indah dgn tujuan merendah diri kpd Allah, sedangkan ianya mampu berbuat demikian, maka Allah memanggilnya pada hari kiamat dihadapan orang ramai, kemudian Allah menyuruhnya memilih pakaian yang ia suka dpd berbagai-bagai pakaian orang yg beriman. (Attarmidzi: )

Keikhlasan...


Keikhlasan itu adalah rahsia Allah. Manusia sendiri tidak dapat menilai dan mempastikan keikhlasan hatinya. Orang yang ikhlas adalah orang yang sangat-sangat disayangi oleh Allah. Itulah klu terpenting bagaimana untuk kita mencari keikhlasan di dalam diri kita. Kita perlu melakukan semua perkara yang boleh membuatkan kita disayangi oleh Allah SWT. Umpamanya, Allah sangat menyayangi hambaNya yang bertaubat. Oleh itu kita sebagai manusia yang sentiasa tidak lari dari melakukan kesilapan hendaklah sentiasa bertaubat kepadaNya. Janganlah kita ego dan sombong dari sentiasa melakukan taubat kepadaNya semoga kita disayangiNya dan di situlah tanda-tanda keikhlasan yang ada pada diri kita...Wallahualam, Ameen.

Biar betul...betul-betul...

Billboard gambar Perdana Menteri Malaysia pertama hingga ke lima-diambil di Jalan Tun Ismail, KL.

Alhamdulillah, Allah telah pilih kita duduk dalam islam. Itulah nikmat terbesar yang Allah telah kurniakan kepada kita. Nilai nikmat iman tidak ada bandingannya. Kita sudah berada di jalan yang betul maka aku mengajak diriku dan seluruh saudara seiman denganku supaya melakukan semua kerja islam ini betul-betul. Tidak ada gunanya jika kita berada di atas jalan yang betul tetapi tidak menghayatinya dengan betul-betul. Janganlah kita mengambil yang kita suka sahaja mengikut selera nafsu kita. Tidak wujud istilah main-main di atas jalan ini. Hatta apabila bermainpun kita perlu bermain betul-betul. Tidak timbul bermain main-main. Ada segolongan manusia tidak berada di atas jalan yang betul tetapi mereka melakukan sesuatu dengan betul-betul. Mereka berniaga betul-betul, penuh strategi, penuh daya usaha, menjaga pelanggan dengan betul-betul walaupun mereka tidak betul. Yang terbaik di sisi Allah ialah kita berada di jalan yang betul dan melakukannya betul-betul (bersungguh-sungguh) walaupun dihujung usaha gigih kita itu kita serahkan kepada Allah akan natijahnya. Marilah kita sama-sama berdoa semoga Allah menetapkan kita sentiasa di atas jalan yang betul dan kita melaluinya dengan betul-betul, Ameen YaRabbal alameen.

Thursday, October 16, 2008

Ten Useless Matters

Ten Useless Matters
Describe by:Imam Ibn ul Qayyim al JawziyyahAl-Fawa'id © 2004 Umm Al-Qura


There are ten useless matters:


  • Knowledge that is not acted on

  • The deed that has neither sincerity nor is based on following the righteous examples of others

  • Money that is hoarded, as the owner neither enjoys it during this life nor obtains any reward for it in the Hereafter

  • The heart that is empty of love and longing for Allah, and of seeking closeness to Him

  • A body that does not obey and serve Allah

  • Loving Allah without following His orders or seeking His pleasure

  • Time that is not spent in expiating sins or seizing opportunities to do good

  • A mind that thinks about useless matters

  • Serving those who do not bring you close to Allah, nor benefit you in your life

  • Hoping and fearing whoever is under the authority of Allah and in His hand; while he cannot bring any benefit or harm to himself, nor death, nor life; nor can he resurrect himself.However the greater of these matters are wasting the heart and wasting time. Wasting the heart is done by preferring this worldly life over the Hereafter, and wasting time is done by having incessant hope. Destruction occurs by following one's desires and having incessant hope, while all goodness is found in following the right path and preparing oneself to meet Allah.How strange it is that when a servant of Allah has a [worldly] problem, he seeks help of Allah, but he never asks Allah to cure his heart before it dies of ignorance, neglect, fulfilling one's desires and being involved in innovations. Indeed, when the heart dies, he will never feel the significance or impact of his sins.

Petua Merancang Masa


Berikut adalah 3 kunci merancang masa:


Kunci #1: Rancang hari anda pada malam sebelumnya


Dalam pengurusan masa, lebih banyak anda merancang, lebih banyakmasa dapat dijimatkan. Rancang keesokan hari anda pada hari sebelumnya. Sebelum masuk tidur, ambil sekeping kertas dan tuliskan segala aktiviti yang anda perlu lakukan untuk esok hari. Perancangan sebegini akan memudahkan kerja yang dilakukan keesokan hari.Ianya dikatakan bahawa, 10% daripada masa anda ambil untuk merancang masa, anda akan menjimat 90% daripada masa anda dalam menyelesaikan sesuatu pekerjaan. Seringkali juga digalakkan merancang pada malam sebelumnya oleh kerana ketika tidur, minda anda umpama bersedia untuk menangni hari yang baru yang penuh dengan perancangan. Kerja akan lebih sempurna dan tersusun dengan merancang pada hari sebelumnya.


Kunci #2: Senarai mengikut kepentingan


Salah satu cara yang sering disarankan dalam mengurus masa adalah menyenaraikan apa yang anda perlu lakukan. Langkah seteruisnya adalah, pada senarai tersebut, tandakan A, B, Cdan D disebelah segala aktiviti anda mengikut kepentingan. Tandakan A pada perkara yang penting untuk anda lakukan. B pada perkara yang kurang penting, tetapi, masih perlu di lakukan. C pada perkara yang kurang penting, dan D pada perkara yang tidak penting langsung. Sering kali apabila anda menyiapkan senarai mengikut kepentingan ini, anda akan dapat lihat di manakah keutamaan anda perlu tumpukan terlebih dahulu. Aktiviti yang di tandakan D boleh di pangkah daripada senarai anda oleh kerana ianya tidak penting. Mungkin sekiranya anda mempunyai masa, anda boleh lakukannya seperti menonton TV atau bermain computer game. Aktiviti yang ditandakan C mungkin boleh diagihkan kepada orang lain. Ataupun, mungkin boleh dilakukan sekali gus dengan aktiviti B. Manakala, aktiviti A pula adalah keutamaan anda di mana anda perlu memberi tumpuan pada awal hari anda. Lakukan aktiviti-aktiviti anda mengikut senarai kepentingan. Daripada A, sehingga C. Sekiranya adamasa, dan pastinya dengan mengamalkan pengurusan masa di dalam audio ini, anda akan mendapat banyak masa terluang untuk melakukan perkara D! Rancangkan hari anda. Hari yang tidak dirancang adalah hari yanganda merancang untu gagal dalam menguruskan masa!


Kunci #3. Prinsip 80-20


Prinsip yang dihasilkan oleh Vilfredo Pareto mengatakan bahawa 20% daripada masa yang di ambil untuk menyiapkan sesuatu tugasan adalah untuk 80% hasil daripada tugas tersebut. Dalam erti kata lain, produktiviti anda akan menurun selepas 20% masa anda diambil! Oleh itu, bagaimana caranya menggunakan prinsip ini untuk manfaat anda? Mudah sahaja. Apabila anda ingin melakukan sesuatu tugas, bentangkan tugasan tersebut di hadapan anda dan fikirkan strategi bagaimana anda perlu menangani tugas tersebut. Apabila anda sudah bersiap sedia dengan apa yang anda perlukan, terus mulakan tugasan tersebut. Jangan berhenti, dan teruskan sahaja sehingga anda dapat menyiapkan apa yang anda termampu. Mungkin ianya mengambil 1 jam...atau 2 jam. Apa sahaja yang anda mampu lakukan, lakukannya.Kemudian, berhenti! Ya... berhenti dari melakukan tugasan tersebut. Ini kerana, anda telah mengambil 20% daripada masa anda yangbenar-benar produktif dalam menyiapkan kerja tersebut. Namun, kerja tersebut sudah 80% siap!Apa yang anda perlu laku kini adalah, alihkan perhatian anda kepada kerja atau tugas yang lain. Mulakan tugas baru dan tidak perlu hiraukan tugasan tadi. Untuk tugasan baru juga, lakukan yang sama iaitu, beri tumpuan yang khusus 20% daripada masa yang perlu diambil, kemudian berhenti. Lakukan perkara yang sama pada tugasan yang lain.Dengan melakukan prinsip pareto ini, anda dapat menyiapkan 80% daripada kerja di tangan dalam 20% masa anda sahaja. Selepas kesemua 80% tugas anda selesai, anda boleh kembali kepada tugasan asal untuk menyiapkan 20% sehingga selesai. Kini, keadaan andasudah segar daripada tugasan asal, dan produktiviti meningkat semula.Gabungkan ketiga-tiga kunci merancang masa ini dan anda pasti teruja dengan kecekapan anda menangani masa dalam menjalankan perniagaan anda! -Irfan Khairi
Untuk lagi tip perniagaan, kewangan & kejayaan,
Dikutip dari http://www.irfankhairi.com/ yang sampai ke mailboxku.

Wednesday, October 15, 2008

Open House With Open Heart...



The Hari Raya mood is still in the air. Open house is every where and every day. What type of food you wish to eat you just name it sure you get it...so tasty so delicious. Today there were three invitations for an open house since morning till night, from breakfast to dinner, Alhamdulillah be grateful to Allah for all the bountiful food.

By the way...in celebrating the eidulfitri we need to consider the concept of moderation. We should eat moderately even though all our favourite food is right in front of us. We should understand that in this month of syawal not only to consider the food to eat but we also need to consider the food for thought...something to think about seriously...especially in term of our health.

Open House has become a culture in our society lately. In organizing the open house, making an arrangement is very important. We need some good tips so that it will be a memorable and successful one and the most importantly it always be blessed by Allah then only it becomes an ibadah and not just a tradition:

Things to consider during the Pre-Open House:
  • Identify the most suitable date and time
  • The expected number of guests
  • The type of food and drink to be served (delicious but healthy-halalan toyyibban)
  • Allocation of "duit raya" for the kids as sodaqoh is a good source of fertilizer for our wealth.

During the Open House:

  • Greet and welcome the guests. Shake hands if necessary (avoid illegal handshakes).
  • Make sure the food, drink, plates, glasses, spoons, forks, chairs and etc. are all enough for all the guests.
  • Make sure the guests feel comfortable being attended in your house.
  • Behave and talk nicely to the guests and avoid touching any sensitive issues.
  • If the guests are about to leave your home make sure you are ready with the "duit raya", apologize and thank them for coming.

Post-open House:

  • Clean and clear up immediately
  • If there is some leftover we must know how to dispose it without wasting it
  • Do some reflections for an improvement

As a final remark, do an open house with the open heart...you will be blessed insyaAllah, Ameen

Sunday, October 12, 2008

Bersamamu Bernam Jaya...Syawal 1429H

Gambar kumpulan ziarah rumah ke rumah sambil berselawat sempena Eidulfitri 1429H, semoga ukhuwah penduduk Bernam Jaya terus kukuh dan mantap.

Ya Allah kurniakanlah kami lisan yang lembut basah mengingati (Nama)Mu, hati yang segar mensyukuri (nikmat)Mu, serta badan yang ringan menyempurnakan ketaatan kepada (perintah)Mu. Ya Allah kurniakanlah kami iman yang sempurna, hati yang khusyuk, ilmu yang berguna, keyakinan yang benar-benar mantap. Ya Allah kurniakanlah kami Deen (cara hidup) yang jitu dan unggul, selamat daripada mara bahaya dan petaka. Kami mohon Ya Allah kecukupan yang tidak sampai kami meminta jasa orang lain, berikanlah kami Ya Allah iman yang sebenarnya sehingga kami tidak lagi gentar atau mengharap orang lain selain dari Engkau sendiri. Kembangkanlah lembayung RahmatMu kapada kami, keluarga dan anak-anak kami serta sesiapa sahaja yang bersama-sama dengan kami. Janganlah Ya Allah Engkau biarkan nasib kami ditentukan oleh diri kami sendiri; walaupun kadar sekelip mata atau kadar masa yang lebih pendek dari itu. Wahai Tuhan yang paling mudah dan cepat memperkenankan pinta (perkenankanlah). Ameen, Ameen Ya Rabbal Alameen.

Saturday, October 11, 2008

Selamat Berangkat Anakku...Duisburg Germany


Congratulation and good luck for your undertakings there. I hope the journey of seeking knowledge will widen your perspective of life. Let's take it as a physical and soul journey of cherising the greatness of Allah's creations. May you learn to think differently and will share your new-found knowledge with us later when you come back. Good Luck again

Thursday, October 9, 2008

Gambar ini diambil semasa majlis sambutan hari raya di rumahku. Warga Wanita Bernam Jaya telah sepakat berselawat dari rumah ke rumah dan di rumah yang terakhir kami dijamu dengan juadah yang dikongsi bersama. Sambutan di adakan mengikut lorong-lorong yang terdapat di Bernam Jaya dengan satu lorong satu malam. Baca seterusnya berkenaan dengan Ramadhan 1429 yang telah meninggalkan kita...
Tulisan ini dipetik dari halaman "usrah"....Tazkirah di bulan Syawal....Pasca Ramadhan.
Ramadhan bulan yang penuh berkah baru saja berlalu. Sederet catatan dan kenangan amal yang baik, semoga mengiringi kepergiannya. Semoga bersua kembali dengan bulan yang mulia dan penuh rahmat ini, insyaAllah.Ramadhan memang telah berlalu meninggalkan kita. Namun pengaruhnya tidak boleh hilang begitu sahaja dan ia harus terjelma dengan jelas dalam hidup seharian kita. Puasa, tarawih, qiamullail, tilawatil Quran, sedekah, infa’ dan zikrullah kita seharusnya dan selayaknya menempa diri setiap muslim menjadi peribadi muttaqin (orang-orang yang bertaqwa). Kerana, taqwa itulah tujuan yang hendak diraih dari keseluruhan amaliah Ramadhan kita.Darjat taqwa itulah satu-satunya bekal yang layak di bawa mengadap Allak kelak. Sesungguhnya hanya takwa sahaja kayu pengukur prestasi dan ”standard” penilaian Allah swt. terhadap hamba-hamba- Nya. Semakin tinggi tingkat ketaqwaannya, semakin mulia kedudukannya di sisi Allah swt. Maka marilah kita muhasabah prestasi diri masing-masing, sudah sejauh mana ia meningkatkan ketaqwaannya. Firman Allah swt yang bermaksud:”Dan siapkanlah bekal kalian. Maka sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah taqwa.” (Al Baqarah:197)Pembuktian ketaqwaan dapat kita terjemahkan melalui ketaatan kita. Ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya merupakan indikator utama seorang muttaqin. Sikap taat merupakan refleksi iman dan taqwa seorang hamba. Hal ini ditegaskan Allah dalam Al Quran yang bermaksud:” Sesungguhnya ucapan orang mukmin bila dipanggil kepada Allah dan Rasul-Nya dalam memutuskan urusan mereka, adalah perkataan: ”Kami dengar dan kami taat”. Itulah orang-orang yang beruntung.” (An Nuur-51)Selanjutnya di usrah